Belajar Tech Stack Lain = Upgrade Cara Berpikir

June 6, 2025 (2w ago)

Saya tidak pernah mengira mempelajari tech atau bahasa program lain membantu saya dalam cara pengembangan aplikasi saya.🙌

Dulu saat masih kuliah, setiap kali ada tugas pengembangan website baik untuk keperluan akademik maupun fun project bersama teman-teman. Saya selalu menggunakan ekosistem JavaScript, seperti React.js untuk frontend dan Node.js/Express.js untuk backend.

Namun, saat memasuki masa magang di semester 6-7, saya mulai menggunakan teknologi yang sebelumnya jarang saya sentuh: Laravel (PHP). Di sinilah saya mulai menerapkan konsep MVC yang dulu hanya jadi teori di kelas. Saya terkesan dengan struktur folder Laravel, kemudahan penggunaan command line untuk generate file, serta ORM bawaan yang sangat membantu.

Pengalaman ini membuka wawasan saya—ternyata pendekatan dan struktur yang rapi seperti di Laravel bisa sangat membantu, dan saya mulai bertanya:

"Apakah konsep seperti ini bisa diterapkan ke tech stack yang biasa saya pakai ?"

Express.js, misalnya, memberi kebebasan penuh dalam menentukan struktur proyek. Fleksibel, tapi di sisi lain bisa menjadi pedang bermata dua—karena potensi inkonsistensi antar-developer dan sulitnya scaling proyek secara tim.

Akhirnya, saya mulai mencari alternatif yang mendekati pengalaman Laravel, tapi masih berada dalam ekosistem JavaScript. Dari situ saya menemukan NestJS—sebuah framework backend berbasis Node.js yang mendukung arsitektur modular dan scalable. Sejak itu, saya mulai menggunakan NestJS untuk berbagai proyek, termasuk proyek freelance saya.

Hingga hari ini, saya masih terus belajar dan mengeksplorasi teknologi-teknologi baru yang berkembang di luar sana. Setiap kali mencoba bahasa atau framework baru, saya selalu bertanya pada diri sendiri: "Why?" — kenapa saya perlu belajar ini? Serta mulai terbuka pada tech stack lain mungkin setidaknya ada insight atau praktik kecil dari teknologi tersebut yang bisa saya adopsi untuk meningkatkan kualitas pengembangan saya kedepannya.

*Note : (gambar dibawah hanyalah pemanis, saat saya mengerjakan proyek freelance app mobile dengan menggunakan flutter dan nest js) 😆

develop-other-stack